Menikmati Terasering Panyaweuyan Dari Bukit Sayang Kaak Argapura

Ok sobat kali ini saya menulis sedikit cerita perjalanan tentang perjalanan Bukit Sayang Kaak ke Argapura Majalengka. Kemarin adalah akhir pekan yang sangat panjang dari Selasa hingga Minggu, lumayan untuk perjalanan pulang. Saya pasti kembali ke Majalengka dengan sepeda motor bersama istri dan anak-anak saya.

Setelah pemilu 17 April selesai, keesokan harinya kami ingin mengunjungi salah satu tempat wisata yaitu Bukit Sayang Kaak yang menurutnya terkena imbasnya. Kemudian saya mencari tempat itu di Google Map dan melihat review tempat itu. Setelah mengecek dan melihat review, kami bersiap menuju TKP.

Dengan sepeda motor Beat, istri dan anak saya memulai perjalanan dari pusat Majalengka menuju Maja. Jalanan tidak terlalu ramai hari itu dan cuaca cerah. Kami berangkat jam 8 sehingga masih sepi dan tidak terlalu banyak pengunjung. Perjalanan dari pusat ke Maja memakan waktu sekitar 25 menit dan setelah itu belok kiri ke Curug Maja. Itinerary ke Bukit Sayang Kaak melewati Panyaweuyan Valo.

Lembah Panyaweuyan

Bukit Sayang Kaak

Dari pondok jalan mulai menanjak dan pemandangan kebun sayur di kanan kiri jalan. Jalannya cukup bagus karena hangat tapi agak sempit karena berada di pedesaan. Perjalanan kami mengikuti arah menuju lembah Panyaweuyan. Kami berjalan mondar-mandir di jalan sempit dan sampai di lembah Panyaweuyan. Dari situ ada plang penunjuk arah menuju lokasi Bukit Sayang Kaak. Kami melaju lurus ke atas bukit dengan jalan sempit dan kondisi buruk. Setelah 1 km kami sampai di desa tersebut dan ternyata untuk menuju TKP kami harus berjalan kaki menyusuri jalan desa.

Kiri kanan rumah penduduk hingga akhirnya kami tiba di Bukit Mercury Sayang Kaak. Kawasan wisata ini sering digunakan untuk trekking menikmati pemandangan lembah dari perbukitan Argapura. Tiket masuk 10.000 per orang ditambah parkir hanya 3.000. Bukit ini memiliki beberapa tempat seperti selfie, camping, ayunan dan gardu pandang. Layak untuk akhir pekan. Jika Anda lapar dan haus, ada beberapa stan komunitas yang menawarkan berbagai makanan ringan dan minuman untuk menemani aktivitas Anda.

Di bukit ini terdapat tumbuhan paku-pakuan, dan air mata air Ciremai yang jernih mengalir deras. Spot yang paling terkenal adalah selfie di kafe kayu yang berlatar belakang pemandangan lembah berundak yang luas dan indah. Terasering Panyaweuyan tidak semenarik Terasering Subak Bali. Jadi jika Anda belum pernah ke sini, Anda harus mencoba menikmati keindahan lembahnya.